Menganalisa zat-zat pewarna alami pada Tumbuhan .Contohnya
mengekstrak daun atau wortel. Sampel terlebih dahulu dihaluskan secara manual
dengan menggunakan mortar, kemudian ditambahkan dengan pelarut organic yaitu
n-hexane, hasil ekstraksi ini kemudian disaring dan filtratnya dipanaskan
diatas penangas air dan dibiarkan sampai mengental. Kolom yang
dipergunakan misalnya corong pisah yang berbentuk tabung (silinder), dalam
mempersiapkan kolom hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan memasang
penahan pada kolom, penahan yang dipergunakan adalah glass wool, hal ini
dilakukan karena glass wool memiliki kemampuan menyaring dan menahan penyerap
lebih baik daripada menggunakan kapas.Proses
memasukan glass wool kedalam corong pisah dilakukan dengan menggunakan pinset,
karena selain dapat menyebabkan gatal pada tangan, glass wool juga berbahaya
jika terhirup. Jumlah glass wool yang ditambahkan secukupnya dan glass wool yang sudah masuk kedalam corong pisah tidak boleh dipadatkan.
Penyerap
(Alumina/magnesia, silica gel, karbon, magnesium silikat, magnesium kabonat,
kalisum karbonat, dan aluminium silikat). Penyerap ditimbang secukupnya dan
dilarutkan dengan menggunakan pelarut organic n-hexane sampai penyerap menjadi
bubur, kemudian bubur penyerap dimasukan kedalam corong pisah. Proses memasukan
penyerap ini dilakukan dengan menggunakan spatula, proses ini harus dilakukan
dengan cepat karena pelarut yang dipergunakan adalah n-hexane yang volatile
maka bahan penyerap pun menjadi cepat mengering, dan jika bahan penyerap
mengering maka proses memasukannya menjadi lebih sulit.
Proses
memasukan penyerap dalam corong dilakukan sebaik mungkin dan homogen serta
hindari terdapatnya gelembung udara, karena gelembung udara dapat menyebabkan putusnya penyerap pada kolom.Setelah penyerap dimasukan kedalam
kolom, tahap selanjutnya adalah memasukan kertas saring diatas penyerap sesuai
dengan bentuk dari kolom, pemberian kertas saring ini bertujuan untuk
mendapatkan permukaan yang rata, sehingga
sampelakan lebih mudah merata. Sampel dimasukan kedalam kolom yang sudah
dilapisi kertas saring dengan menggunakan pipet tetes, penetesan sampel dilakukan secara perlahan dan dengan gerakan memutar sehingga sampel dapat menyebar dengan baik.
Proses selanjutnya adalah memasukan pelarut. Penambahan pelarut diatas sampel tersebut dilakukan sedikit demi sedikit, dan ditambahkan kembali sedikit demi sedikit jika pelarut mulai berkurang. Pelarut yang ditambahkan akan turun perlahan kebagian penyerap dan membentuk pita-pita warna sesuai dengan jenis zat warna yang terkandung dalam sampel. Pelarut tersebut akan turun dan keluar dengan dengan membawa zat pewarna yang terlarut tersebut.
Proses selanjutnya adalah memasukan pelarut. Penambahan pelarut diatas sampel tersebut dilakukan sedikit demi sedikit, dan ditambahkan kembali sedikit demi sedikit jika pelarut mulai berkurang. Pelarut yang ditambahkan akan turun perlahan kebagian penyerap dan membentuk pita-pita warna sesuai dengan jenis zat warna yang terkandung dalam sampel. Pelarut tersebut akan turun dan keluar dengan dengan membawa zat pewarna yang terlarut tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar