Prinsip
ekstraksi adalah melarutkan minyak atsiri dalam bahan dengan pelarut organik
yang mudah menguap. Proses ekstraksi biasanya dilakukan dalam wadah yang
disebut ”extractor”. Ekstraksi dengan pelarut organik umumnya digunakan
untuk mengekstraksi minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan dengan uap
dan air, terutama untuk mengekstrak minyak dari bunga-bungaan misalnya bunga
cempaka, melati, mawar, kenanga, lily, dan lain-lain. Pelarut yang biasanya
digunakan dalam ekstraksi yaitu: petroleum eter, benzena, dan alkohol.
Syarat
pelarut yang digunakan (Guenther,1987) sebagai berikut:
1.
Harus dapat melarutkan
semua zat wangi bunga dengan cepat dan sempurna, dan sedikit mungkin melarutkan
bahan seperti: lilin, pigmen, serta pelarut harus bersifat selektif.
2.
Harus mempunyai titik didih
yang cukup rendah, agar pelarut mudah diuapkan tanpa menggunakan suhu tinggi.
3.
Pelarut tidak boleh larut
dalam air.
4.
Pelarut harus bersifat
inert, sehingga tidak bereaksi dengan komponen minyak atsiri dari tanaman.
5.
Pelarut harus mempunyai
titik didih yang seragam, dan jika diuapkan tidak akan tertinggal dalam minyak.
6.
Harga pelarut harus
serendah mungkin dan tidak mudah terbakar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar